Tentara Rusia Sholat Berjamaah di Hutan Sebelum Gempur Ukraina, Takbir Pun Berkumandang
Pasukan khusus Rusia sholat berjamaah sebelum gempur Ukraina
TRIBUNPEKANBARU.COM - Vladimir Putin mengerahkan pasukan khusus dari Republik Chechnya, negara bagian Rusia untuk menyergap sejumlah para pejabat penting Ukraina.
Para pasukan pemburu itu berkumpul di hutan Ukraina dan menggelar sholat berjamaah sebelum memasuki kota.
Dari video yang didapatkan dari Daily Mail, selain sholat berjamaah, pasukan khusus tersebut juga meneriakan takbir untuk membakar semangat perjuangan mereka.
Pasukan khusus tersebut diberi misi untuk membunuh atau menangkap satu set pejabat khusus Ukraina.
Setiap tentara dilaporkan diberi 'setumpuk kartu' khusus dengan foto dan deskripsi pejabat Ukraina yang menjadi target.
Daftar tersebut adalah pejabat dan petugas keamanan yang dicurigai melakukan kejahatan oleh Komite Investigasi Rusia.
Rusia menjuluki para pejabat tersebut sebagai 'Nazi' Ukraina.
Para pasukan khusus tersebut berasal dari batalyon Selatan dari Layanan Pengawal Federal, yang berbasis di Chechnya.
Setelah Kyiv dikepung, intelijen AS yakin bahwa rencananya adalah pasukan khusus Rusia akan bergerak masuk dan merebut bandara - kemungkinan Sikorsky atau Boryspil.
Bandara itu diprediks akan digunakan untuk menerbangkan pasukan yang jauh lebih besar hingga 10.000 pasukan terjun payung yang akan menyerang kota itu.
Tugas pasukan terjun payung adalah memasuki kota, menemukan Zelensky, menterinya, dan anggota parlemen, sebelum memaksa mereka untuk menandatangani kesepakatan damai yang menyerahkan kendali negara itu kembali ke Rusia.
Bisa juga negara Ukraina akan dipaksa menjadi sekutu Moskow.
Ukraina marah ke barat
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengungkapkan kemarahannya pada penguasa Barat setelah negaranya 'dibiarkan sendirian' menghadapi pasukan Rusia yang mulai memasuki ibu kota negara, Kiev.
Dia menyebut rekan senegaranya yang gugur sebagai 'pahlawan' setelah 137 orang tewas pada hari pertama pertempuran, dan bersikeras dia akan bertahan sampai akhir yang pahit.
"Mereka membunuh orang dan mengubah kota-kota damai menjadi sasaran militer. Itu busuk dan tidak akan pernah dimaafkan.
'Kami dibiarkan sendirian untuk mempertahankan negara kami. Siapa yang siap bertarung bersama kita? Saya tidak melihat siapa pun.
'Siapa yang siap memberi Ukraina jaminan keanggotaan NATO? Semua orang takut," kata Volodymyr Zelensky.
Zelensky mengatakan mereka yakin pasukan khusus Rusia sudah berada di ibu kota.
"Kami juga mendapat informasi bahwa kelompok sabotase musuh telah memasuki Kyiv," katanya.
"Itulah mengapa saya mendesak warga Kyiv: hati-hati, ikuti aturan jam malam. Saya tetap berada di lingkungan pemerintah bersama dengan semua orang yang diperlukan untuk pekerjaan pemerintah pusat," kata Zelensky.
Ibukota Ukraina diperkirakan akan dikepung oleh pasukan Rusia akhir pekan ini dan perlawanan negara itu secara efektif melumpuhkan, para pejabat keamanan AS takut.(Tribunpekanbaru.com).